Saturday, February 11, 2012

Menetapkan Kaki Transistor


 Menetapkan Kaki Emitor-Basis-Kolektor dari Transistor dengan Multimeter

Dalam situasi tertentu, Anda mungkin kesulitan menetapkan kaki-kaki dari transistor, (yang mana kaki Emitor, 
kaki Basis, dan kaki Kolektor). Dengan menggunakan Multimeter,kesulitan ini dapat diatasi, caranya adalah 
sebagai berikut:
A. Untuk Transistor Tipe PNP.
1. Gunakan Multimeter yang memiliki batas ukur (range) x1, x10, x1kΩ, dan x10kΩ.
2. Tempelkan kabel warna merah (+) ke lubang kabel penyidik yang bertanda positip 
(+), kabel ) warna hitam (-) ke lubang kabel yang bertanda negatip (-).
3. Jika diperlukan, menggunakan sekrup pengatur posisi jarum , atur posisi jarum pada papan 
skala sehingga berada pada posisi angka nol
4. Atur saklar jangkauan ukur pada posisi Ω.
5. Batas ukur pada posisi x1, x10, kΩ, atau x10kΩ, sesuai kebutuhan.
6. Letakkan kedua kabel  secara bergantian di ketiga kaki transistor.
7. Misalkan, kabel  warna merah (+) diletakkan pada titik A dari kaki transistor.
8. Kabel  warna hitam (-) diletakkan secara bergantian di titik B dan C, jika jatum penjuk bergerak
, berarti kaki transistor pada titik A = kaki Basis.
Menentukan kaki emitor, caranya :


·         Batas ukur pada posisi x10kΩ
·         Letakkan kabel  warna merah (+) di titik C, kabel warna hitam (-) di 
·         kaki Basis (yang telah diketahui), catatlah nilai tahanan yang ditunjukkan oleh jarum.
·         Letakkan kabel warna merah (+) di titik B, kabel warna hitam (-) di 
            kaki Basis (yang telah diketahui), catatlah nilai tahanan yang ditunjukkan oleh jarum.
·         Jika nilai tahanan dari hasil pengukuran pada Kaki B, LEBIH KECIL dibanding dengan nilairesistan 
dari hasil pengukuran pada Kaki C, kaki transistor pada titik C adalah kaki Emitor, dengan sendirinya 
kaki transistor pada titik B adalah kaki Kolektor

http://elektindo.com/wp-content/uploads/2011/10/clip_image00211.gif
Untuk Transistor Tipe NPN.

  1. Gunakan Multimeter yang memiliki batas ukur x1, x10, x1kΩ, dan x10kΩ.
  2. Masukkan kabel penyidik warna merah (+) ke lubang kabel yang bertanda positip (+), kabel penyidik warna hitam (-) ke lubang kabel penyidik yang bertanda negatip (-).
3.       Jika diperlukan, menggunakan sekrup pengatur posisi jarum , atur posisi jarum pada papan skala 
4.      sehingga berada pada posisi angka nol.
5.      Atur saklar jangkauan ukur pada posisi Ω.
6.      Batas ukur pada posisi x1, x10, kΩ, atau x10kΩ, sesuai kebutuhan.
Letakkan kedua kabel penyidik secara bergantian di ketiga kaki transistor.
Misalkan, kabel penyidik warna hitam (-) diletakkan pada titik A dari kaki transistor.
7.       Kabel penyidik warna merah (+) diletakkan secara bergantian di titik B dan C, jarum pada papan skala
menunjukkan nilai tahanan yang hampir sama (lihat kembali tabel), berarti kaki transistor pada 
titik A = kaki Basis.
Tetapkan kaki emitor, caranya :

  • Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω
  • Batas ukur pada posisi x10kΩ
  • Dengan menggunakan sekrup pengatur posisi jarum, atur jarum pada posisi angka nol.
·         Letakkan kabel penyidik warna hitam (-) di titik C, kabel warna merah (+) di kaki Basis 
(yang telah diketahui), catatlah nilai tahanan  yang ditunjukkan oleh jarum.
·         Jika nilai tahanan dari hasil pengukuran pada butir d, LEBIH KECIL dibanding dengan nilai tahanan 
dari hasil pengukuran pada butir e, kaki transistor pada titik C adalah kaki Emitor, dengan sendirinya 
kaki transistor pada titik B adalah kaki Kolektor.

0 comments:

Post a Comment