Saturday, February 18, 2012

Fungsi Resistor dan Jenis-Jenis Resistor

0
Jenis Resistor
Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω.
Fungsi dari Resistor adalah :
1. Sebagai pembagi arus
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :
1. Fixed Resistor
2. Variable Resistor
3. Resistor Non Linier
:
:
:
Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap.
Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah.
Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.
Resistor Tetap (Fixed)
Secara fisik bentuk resistor tetap adalah sebagai berikut :
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
Read More

Cara Membaca Resistor 5 Gelang Warna

4

Resistor adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai tahanan / hambatan dalam menahan arus masuk. Pada resistor terdapat gelang warna yaitu gelang pertama  tidak boleh langsung berwarna hitam serta pada gelang ketiga berwarna emas, perak, tanpa warna ( emas x 1/10 dan perak x 1/100 ). dan resistor memiliki beberapa Ukuran atau jenisnya,..dalam hal ukuran mulai dari 1/2 , 1/4, 1/8, 2, 3, dan emapat serta jenisnya berdasarkan jumplah gelang atau pita yang melingkar, ada yang 4 gelang, 5 gelang. Gelang terakhir sebagai toleransi penghitungan,……serta memiliki satuan seperti, OHM, KILO, MEGA,

1. Cara Membaca Gelang Warna Resistor 5 warna 


Read More

Wednesday, February 15, 2012

Pengertian DIODA

0












Elektronika Dioda adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyerahkan arus listrik. Sebagai contoh, dioda di gunakan sebagai perubah arus bolak balik atau AC menjadi arus searah atau DC. Kita bisa melihatnya di dalam sebuah adaptor atau cas casan hp. didalamnya terdapat dua atau empat buah dioda. Pada awalnya dioda ini adalah sebuah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup termionik). Kalau sekarang dioda terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon. 
Read More

Prinsip Kerja dan pengertian Relay

0
Relay adalah saklar elektronik yang dapat membuka atau menutup rangkaian dengan menggunakan kontrol dari rangkaian elektronik lain. Sebuah relay tersusun atas kumparan, pegas, saklar (terhubung pada pegas) dan 2 kontak elektronik (normally close dan normally open)
  1. Normally close (NC) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay tidak aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi terbuka.
  2. Normally open (NO) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi tertutup.

Read More

Sunday, February 12, 2012

Fungsi Dasar kapasitor

0
Fungsi Dasar kapasitor

Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas kapasitor dalam kemampuannya menyimpan muatan listrik disebut Farad (F).
Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya. Kapasitor terbagi dalam dua kelompok yaitu kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap dan kapasitor yang memiliki kapasitas yang dapat diubah-ubah atau dengan kata lain kapasitor variabel.

Kapasitor Nonpolar

Kapasitor nonpolar merupakan jenis kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap, kapasitor ini memiliki kapasitas yang tidak terlalu besar. Untuk menggambarkan sebuah kapasitor dalam sebuah gambar rangkaian elektronika, kapasitor nonpolar digambarkan dengan simbol seperti dibawah ini.
simbol-kapasitor
Kapasitor jenis ini biasanya terbuat dari bahan kertas, mica, keramik, mylar dan lain sebagainya. Jenis bahan pembuat kapasitor memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.









Read More

Fungsi Kristal (Osilator Kristal)

Osilator Kristal
Kristal lazimnya digunakan untuk rangkaian osilator yang menuntut stabilitas frekuensi yang tinggi dalam jangka waktu yang panjang. Alasan utamanya adalah karena perubahan nilai frekuensi kristal seiring dengan waktu, atau disebut juga dengan istilah faktor penuaan frekuensi (frequency aging), jauh lebih kecil dari pada osilator-osilator lain. Faktor penuaan frekuensi untuk kristal berkisar pada angka ±5 ppm per tahun, jauh lebih baik dari pada faktor penuaan frekuensi osilator RC ataupun osilator LC yang biasanya berada diatas ±1% per tahun.
Read More

Saturday, February 11, 2012

Menetapkan Kaki Transistor

0

 Menetapkan Kaki Emitor-Basis-Kolektor dari Transistor dengan Multimeter

Dalam situasi tertentu, Anda mungkin kesulitan menetapkan kaki-kaki dari transistor, (yang mana kaki Emitor, 
kaki Basis, dan kaki Kolektor). Dengan menggunakan Multimeter,kesulitan ini dapat diatasi, caranya adalah 
sebagai berikut:
A. Untuk Transistor Tipe PNP.
1. Gunakan Multimeter yang memiliki batas ukur (range) x1, x10, x1kΩ, dan x10kΩ.
2. Tempelkan kabel warna merah (+) ke lubang kabel penyidik yang bertanda positip 
(+), kabel ) warna hitam (-) ke lubang kabel yang bertanda negatip (-).
3. Jika diperlukan, menggunakan sekrup pengatur posisi jarum , atur posisi jarum pada papan 
skala sehingga berada pada posisi angka nol
4. Atur saklar jangkauan ukur pada posisi Ω.
5. Batas ukur pada posisi x1, x10, kΩ, atau x10kΩ, sesuai kebutuhan.
6. Letakkan kedua kabel  secara bergantian di ketiga kaki transistor.
7. Misalkan, kabel  warna merah (+) diletakkan pada titik A dari kaki transistor.
8. Kabel  warna hitam (-) diletakkan secara bergantian di titik B dan C, jika jatum penjuk bergerak
, berarti kaki transistor pada titik A = kaki Basis.
Menentukan kaki emitor, caranya :

Read More